Senin, 28 Desember 2009

TIPS MERAWAT BATIK AGAR WARNANYA TETAP INDAH

1. Jangan cuci kain atau busana batik dengan deterjen, shampo, atau pembersih tekstil yang mengandung bahan kimia. Ini akan merusak dan memudarkan warna kain. Gunakan buah lerak yang banyak dijual di beberapa pasar tradisional. Bagi yang tinggal di kota besar, di toko-toko penjual batik banyak disediakan sabun cair yang terbuat dari buah lerak. Buah ini berguna untuk menguatkan clan memelihara warna batik agar tetap cemerlang. Gunakan air hangat saat merendam batik, dan rendam selama 5 menit sambil dikucek pada bagian yang kotor secara perlahan.

2. Setelah dibilas, gantung kain atau busana batik dengan hanger tebal. Batik yang sudah dibilas jangan dikeringkan dengan cara diperas. Ini akan membuat kain atau busana batik kusut dan sulit rapi walau sudah disetrika.

3. Jemur batik dengan cara diangin-anginkan, dan jangan sampai terkena cahaya matahari langsung, karena wama batik akan cepat pudar.

4. Bila ingin menyetrika batik, gunakan suhu panas yang rendah, dan alasi permukaan busana dengan kain katun tipis.
5. Jika busana batik yang dikenakan tidak terlalu kotor, sebaliknya jangan dicuci. Cukup diangin-anginkan saja.

6. Untuk kain batik, sebaliknya setelah dipakai, diangin-anginkan selama 1 jam, kemudian di-wiru dan dilipat.

7. Simpan kain batik secara terpisah dengan jenis kain lainnya. Bau akar wangi atau rempah-rempah segar seperti cengkeh dan merica utuh, untuk mengusir ngengat atau semut yang sering menggigiti kain batik.

8. Sebulan sekali keluarkan batik dari dalam lemari penyimpanan. Buka lipatannya, kibas-kibaskan untuk menghilangkan debu juga mungkin ngengat yang sudah terlanjur hinggap. Kemudian, angin-anginkan selama 1 jam. Bersihkan lemari penyimpan dan ganti alas lemari. Gunakan kertas roti sebagai alas lemari, bukan kertas koran yang tintanya bisa merusak motif batik.

9 Agar kain batik senantiasa harum, sebulan sekali ratus dengan akar wangi. Buat bara api dengan menggunakan akar wangi, kemudian masukkan ke dalam sangkar ayam, lalu bentangkan kain batik di atasnya. Biarkan 35 menit.
10. Jangan buru-buru membuang atau menghibahkan kain batik yang sudah rusak. Pergilah ke pedagang batik yang banyak terdapat di pasar tradisional atau pegadaian, lalu minta mereka menisik (menambal dengan menggunakan benang berwarna senada) kain yang rusak dengan rapi. Atau, alihkan fungsi kain batik yang sudah rusak menjadi busana atau aksesorisnya. Bila kainnya sudah cukup lapuk, bisa juga dijadikan aplikasi penghias kemeja atau celana jeans.

11. Jika warna dasar putih sudah terlihat pudar, maka kain batik akan tak sedap dipandang mata. Sebaiknya, bawa ke pengrajin batik dan minta mereka membatik ulang warna dasar yang terlihat kusam itu. Hasilnya, batik akan terlihat seperti baru lagi. Atau, bisa juga tambahkan aksentuasi bordir, sulaman manik dan lain sebagainya, di tempat yang kusam itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar